Bila Ramadan adalah masa berlabuh, maka masa itu telah berakhir dan pada hari kemaren telah kira rayakan pula kemenangan, walaupun di tengah situasi yang berbeda dari sebelum-sebelumnya.
Masuk pada lebaran juga pertanda bahwa saatnya kita melepas sauh kapal, kembali berlayar mengarungi lautan lepas hingga sebelas bulan yang akan datang.
Inilah masanya membuktikan apakah bahtera yang kita layarkan cukup kokoh dan bisa survive menghadapi riak, gelombang dan bahkan amuk lautan, atau justeru bakal pecah dan karam.
Bukankah dampak dari setiap ibadah itu dilihat paska pelaksaannya?
Dan sebab ibadah dalam Islam di samping intention atau niat, serta tujuannya vertikal kepada Tuhan, kelak menimbulkan bekas pada pembentukan karakter yang diparadekan pada kehidupan bersosial.
Seperti misalnya menahan, memang pada hari-hari ke depan tidak ada lagi kewajiban berpuasa dengan makna menahan dari makan dan minum, serta segala yang membatalkan. Namun, adakah kita mampu mentransformasikan laku itu pada menahan sesuatu yang bukan hak milik kita! Baik berupa barang, jasa, kuasa, atau sekedar kesenangan fisik belaka.
Adakah kebiasaan bangun dini hari di sepanjang Ramadan untuk sahur itu kita rawat dan lestarikan sepanjang tahun sebagai golden time pendekatan pada Tuhan!
Tumbuhkah juga semangat berbagi dari bibit sedekah yang dulu telah kita semai!
Masihkah juga kebiasaan membaca dan mengkhatamkan al-Quran jadi suatu impian pada setiap bulan! Bahkan juga memantik semangat untuk meluaskan pada bahan bacaan bernilai lainnya.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah pesan untuk kita berlepas dari pantauan manusia dan sistem, untuk kemudian melebur dalam semata pengamatan Tuhan.
Begitu banyak nilai dari pelaksanaan ibadah Ramadan yang ujung-ujungnya adalah pembentukan manusia yang bisa beriring sejalan dengan kemuliaan agamanya. Sehingga apa yang dikhawatirkan oleh Syekh Muhammad Abduh bahwa terik terang cahaya Matahari tidak redup sebab terhalang oleh awan dan cuaca buruk dari perilaku penganutnya sendiri.
Selamat berlayar kawan.
Kapal dibuat bukan sekedar untuk ditambat dan menyesaki pelabuhan.
(Senin, 25 Mei 2020)
Bila Ramadan adalah masa berlabuh, maka masa itu telah berakhir dan pada hari kemaren telah kira rayakan pula kemenangan, walaupun di teng...
Selamat Berlayar Kawan
About author: https://wamdijihadi.blogspot.com/
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: