![]() |
from internet |
Coba
anda perkirakan berapa usianya?
70,
75 atau mungkin ada yang menyangka lebih dari 80 tahun
Bukan,
sekali lagi bukan
Usianya
baru 17 tahun
Atau
pasnya 17 tahun 2 bulan 18 hari
Dan memang
di usia itulah ia tutup usia
Melihat
fotonya mengingatkan saya pada ucapan Hideyoshi si pemimpin legendaris Jepang
abad ke XVI itu
“Orang
menyebutku Monyet karena kecerdikanku dan karena telingaku yang lebar, kepala
yang kebesaran dan tubuh yang kerempeng. Aku pendek dan tidak menarik. Mereka yang
baru pertama kali bertemu denganku terkaget-kaget, mereka tidak mengira orang
yang paling berkuasa di negeri ini punya perawakan mirip kurcaci botak dengan
bentuk tubuh tidak keruan. Beberapa bahkan berkata aku adalah pemimpin berwajah
paling jelek dalam sejarah Jepang.”
Tapi
ini bukan cerita Hideyoshi yang piawai dalam strategi perang itu.
Ini cerita
Sam Bern atau Sampson Gordon Berns.
Ia lahir
pada 23 Oktober 1996 di Providence sebuah kota di negara bagian Rhode Island Amerika
Serikat. Sejak usia 22 bulan ia divonis sebagai penderita progeria, semacam
penyakit penuaan dini. Mereka yang kena progeria ini berat badannya tidak bertambah,
rambutnya gugur, serta kehilangan lemak di tubuhnya.
Tuan
Wikipedia menyebut bahwa penyakit ini pertama kali ditemukan di London Inggris
pada tahun 1752. Dan saat ini di dunia ada 60 kasus kejadiannya, termasuklah
Sam Berns.
Bahkan
kedua orang tuanya Scott Berns dan Leslie Gordon yang merupakan dokter
spesialis anak sekalipun tidak bisa menemukan jampi-jampi untuk mengusir
penyakit yang diderita oleh putranya tersebut, walaupun mereka telah mendirikan
Progeria Research Foundation.
Tetapi
Sam Berns bukanlah manusia biasa. Fisiknya boleh kelihatan menua, tetapi
pikirannya begitu encer dan pantang dirasuki virus negatif.
Dia
menolak takhluk pada penyakitnya. Semasa sekolah di SMA Foxborough, ia aktif
sebagai pemain marching band. Bahkan kemudian ia menjadi seorang aktivis yang
membantu orang-orang untuk sadar terhadap penyakit ini.
Dalam
satu kesempatan Sam Berns ditanya oleh John Hamilton perkara penting apa yang
perlu diketahui orang-orang tentang dirinya sebagai penderita progeria.
Ia
menjawab
I
have a very happy life
Karena
itu dalam hidupnya ia memiliki 3 filosofi untuk tetap bahagia dalam kehidupan
ini.
Pertama, Be OK with what you ultimately can’t do, because there is so much
you CAN do.
Kedua, Surround yourself with people you want to be around.
Ketiga, Keep moving forward.
Pada
dasarnya 3 prinsip hidup bahagia tersebut adalah berpikir positif, lakukan yang
kita bisa. Pilih lingkungan atau komunitas yang kelak diri mereka adalah
gambaran dari kepribadian kita. Kemudian berfokuslah pada masa depan, sebab
begitu banyak peluang-peluang yang bisa kita gapai dalam hidup ini.
Bila
umumnya para penderita progeria hanya bertahan hidup hingga usia 13 tahun, Sam
Berns justeru dikarunia umur 17 tahun lebih.
Apakah
karena kekuatan mengontrol arah pikirannya?
Pastinya
Tuhan yang tahu.
Tetapi apa yang disampaikan Ibrahim Elfiky patut kita renungkan
“Dalam kondisi normal, orang sangat mungkin berfikir positif. Namun, kekuatan sebenarnya adalah kemampuan berpikir positif ketika menghadapi masalah dalam kehidupan.”
“Dalam kondisi normal, orang sangat mungkin berfikir positif. Namun, kekuatan sebenarnya adalah kemampuan berpikir positif ketika menghadapi masalah dalam kehidupan.”
![]() |
from internet |
0 komentar: