Visitors

Kamis siang kemaren (28 Juni 2018) saya coba menyisiri 2 perpustakaan dan satu toko penyewaan buku (The Reading Room) di kota Pekanbaru....

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI)


Kamis siang kemaren (28 Juni 2018) saya coba menyisiri 2 perpustakaan dan satu toko penyewaan buku (The Reading Room) di kota Pekanbaru.

Keinginan ini lebih kepada upaya melihat seberapa banyak perpustakaan, toko buku, book cafe dan segala hal yang terkait dengan peningkatan budaya literasi kita di provinsi Riau ini, khususnya Pekanbaru sebagai ibu kota provinsi.

Dan tentunya ini juga menjadi alasan untuk membangun optimisme kita sebagai masyarakat yang memang perjalanannya menapaki tangga naik menjadi bangsa maju, sekaligus saya ingin memberikan referensi di mana saja keberadaan perpustakaan di tanah Melayu ini.

Pertama saya mengunjungi perpustakaan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang kampus duanya terletak di jalan Tambusai atau jalan Nangka (samping Mall SKA) Sementara kampus satunya berada di jalan KH. Ahmad Dahlan, dulu saya pernah menghadiri bedah bukunya pak Amin Rais, namun untuk di lokasi yang baru ini inilah kali pertama mengunjunginya.

Universitas yang megah, dan perpustakaannya terletak di lantai enam. Untuk menuju ke sana ada lift disediakan, kebetulan ketika saya datang belum terlalu banyak pengunjung lainnya sehingga tidak perlu antri.

Tiba di lantai enam pandang ke kanan sekitar 10 Meter sudah terlihat ruang perpustakaan tersebut. Secara pribadi, tiap kali saya memasuki perpustakaan, toko buku atau ke rumah yang buku pemiliknya bertumpuk dada saya bergetar, ada gemuruh di sana, mata yang membesar, dan kebahagiaan yang tidak terkira.

Begitu kita mau masuk ruang perpustakaan UMRI ini maka alas kaki mesti dilepaskan, dan rak sepatu juga telah tersedia di sana.


Jam pelayanan juga bisa dibaca, sehingga kita bisa menjadwalkan kapan tepatnya berkunjung. Dan untuk di Riau ini perpustakaan yang jam bukanya cukup lama, hingga pukul 20.00.




Ini lorong rak perpustakaannya.
Cukup banyak koleksi.

Sayang tidak sempat saya fotokan tempat duduk yang disediakan, baik kursi maupun lesehan.
Perpustakaan ini juga terkomputerisasi, termasuk daftar kehadiran pengunjung. Sempat saya tanya ke petugas apakah bisa membuat kartu perpustakaan untuk umum? Ternyata masih dikhususkan bagi mahasiswa atau civitas akademika UMRI saja. Tetapi terlepas dari itu tentunya perpustakaan ini bisa jadi rujukan kita untuk sekedar membaca di sana.


0 komentar: