Visitors

"Manusia Hikmah" inilah judul buku yang ditulis oleh Furqan al-Kalam. Sebuah buku kumpulan esai cerita, motivasi dan juga kisa...

Berkayuh Hingga ke Muara

"Manusia Hikmah" inilah judul buku yang ditulis oleh Furqan al-Kalam. Sebuah buku kumpulan esai cerita, motivasi dan juga kisah orang-orang yang menurutnya berpengaruh dalam hidupnya.

Furqon ini sendiri murid saya, dia termasuk santri pertama di al-Ihsan Boarding School di tahun 2008. Kondisi sekolah yang hanya saung masa itu dengan tempat tinggal di perumahan warga tidak menyurutkan semangatnya yang jauh-jauh datang dari Pulau Batam sana.

Di tahun 2011 saya juga sempat menjadi pembimbing kamarnya, di kamar Bilal bin Rabah yang 5 tahun kemudian termasuk salah satu yang ludes terbakar karena persoalan arus pendek. Menurut saya menjadi pembimbing asrama (supervisor) lebih dari guru biasa, bukan seperti di kelas sekedar menyampaikan materi pelajaran, tetapi membersamai mereka dalam pembentukan akhlak atau karekter.

Seorang Furqon, anaknya suka membaca dan pandai pula bicara di depan khalayak ramai. Termasuk capaian-capaian prestasi belajarnya di sekolah sangat membanggakan.

Setamat pesantren ia melanjutkan kuliah ke Politeknik Negeri Batam pada jurusan Akuntansi Manajerial, katanya tidak tertarik seperti beberapa temannya yang tahun itu tes dan lulus studi ke Mesir, Sudan, Maroko dan Turki. Ia memilih untuk kuliah dan tinggal bersama orang tuanya.

Beberapa kali saya sampaikan bahwa kuliah di mana pun pada prinsipnya sama, kembali kepada diri kita, karena itu tetaplah menjadi seorang pembelajar kapan dan di mana pun.

Dia aktif kuliah, juga terlibat di berbagai organisasi dalam dan luar kampus. Bahkan di KAMMI ia sudah menyelesaikan hingga Duroh Marhalah 2 (DM2) atau training pengkaderan level dua.

Keaktifaannya juga di bidang tulis menulis patut diacungi jempol, beberapa tulisannya pernah dimuat di media cetak koran Haluan Kepri. Dan beberapa waktu lalu ia bersama rekan-rekannya menulis sebuah buku antologi yang berjudul"Bertumbuh di Sela Bebatuan."

Tetap belajar tanpa henti, hingga pada bulan lalu ia meluncurkan buku solonya "Manusia Hikmah" itu, dan di hari kemaren dibedah di RRI Batam.

Saya sudah menuliskan buku "Manusia Sejarah" tentang mereka yang disaring waktu dan tetap berdetak dalam nadi sejarah hingga kapan pun. Namun, untuk mendeteksi siapa saja mereka yang menurut Furqon dan dalam pandangan Allah mendapatkan kebaikan yang banyak "Khairan katsiran" pembaca sekalian sepertinya perlu membaca buku ini.

"Manusia Hikmah"

Tahniah Furqon, terus, terus dan teruslah berkayuh, hingga tiba ke muara dari lautan hikmah.

0 komentar: