Pagi ini saya kembali didaulat bicara di depan adik-adik
mahasiswa baru UIN Suska Riau gelombang ke-2, 1500 orang
Ada binar di mata mereka, cahaya dari mimpi dan harapan
Defenisi tidak boleh diserahkan begitu saja pada mereka
adik-adikku
Ada pikiran-pikiran yang liar
Ada niat tersembunyi, lantas mereduksinya
Lalu mereka yang memahami dan mengikuti agama dianggap tidak nasionalis, anti keberagaman
Kampanye itu berlangsung sepanjang siang dan malam
Ada pikiran-pikiran yang liar
Ada niat tersembunyi, lantas mereduksinya
Lalu mereka yang memahami dan mengikuti agama dianggap tidak nasionalis, anti keberagaman
Kampanye itu berlangsung sepanjang siang dan malam
Kata Rendra, orang-orang harus dibangunkan/kesaksian
harus diberikan.
Agamalah sejatinya yang menggerakkan para pahlawan dan
pejuang lainnya untuk memukul mundur kaum imperialis
Mereka cintai negeri ini dengan sepenuhnya, sampai kehidupan rela mereka tukar dengan kematian
Mereka cintai negeri ini dengan sepenuhnya, sampai kehidupan rela mereka tukar dengan kematian
Karena itu, bukan karena beragama lalu tidak membela
negeri ini, itu sejarah di bawah terik Matahari. Tetapi karena ketiadaan
agamalah negeri ini dijual
"NKRI harga nego"
"NKRI harga nego"
Sementara orang-orang yang menolak keberagaman adalah
pendurhakaan pada Tuhan, sebab Tuhanlah yang mempelangikan kita, dan itu
keindahan.
Adik-adikku
Di hari-hari yang berat kedepannya, tetaplah jaga kegembiraan, sebab ia mata air kita untuk melihat jernihnya kehidupan.
Di hari-hari yang berat kedepannya, tetaplah jaga kegembiraan, sebab ia mata air kita untuk melihat jernihnya kehidupan.
(UIN Suska Riau, 27 Agustus 2017)
0 komentar: